Minggu, 23 Oktober 2011

Tugass

Pemasaran :
suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.
Perbedaan antara kebutuhan , keinginan dan permintaan :
Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut.
Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
Lima orientasi management pemasaran :
• Konsep produksi menyatakan bahwa tugas manajemen adalah meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan harga
• Konsep produk menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif terbaik; karena itu hanya diperlukan sedikit usaha promosi
• Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi kecuali organisasi mengadakan penjualan dalam skala besar dan usaha promosi
• Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan target pasar dan menghantarkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing
• Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa menghasilkan kepuasan pelanggan dan kesejahteraan sosial jangka panjang adalah kunci untuk mencapai tujuan perusahaan dan memenuhi tanggung jawabnya
Perbedaan antara keuntungan total dengan biaya total
Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan.
Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
Bagaimana internet mengubah konsumen ? pemasaran ?
Namun kehadiran internet telah merubah paradigma konsumen, sehingga Dentsu memperkenalkan AISAS sebagai pola baru interaksi antara konsumen dengan produk atau brand.
AISAS adalah kepanjangan dari Awaraness - Interest - Search - Action - Share.
Awaraness adalah kata lain dari "Tak Kenal Maka Tak Sayang". Sebuah produk harus diperkenalkan kepada target marketnya. Perkenalan itu bisa dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan komunikasi marketing (above the line maupun below the line) dan Public Relation. Syukurlah dengan hadirnya era internet ini, maka pilihan memperkenalkan produk bisa dilakukan melalui berbagai cara yang relatif murah, seperti melalui email, milist, viral, hingga iklan di media online.
Interest adalah proses berikutnya, calon konsumen tertarik dengan produk kita. Ketertarikan itu bisa terjadi karena memang komunikasi yang tepat bagi calon konsumen. Sebagai tambahan, di era internet ini, ketertarikan ini bisa juga terjadi apabila konsumen merasa tertarik dengan informasi yang terpapar di website kita, sehingga bagaimana menyusun sebuah website yang sesuai dengan tujuannya serta membangun pengalaman yang tepat, nyaman, dan menyenangkan saat orang menggali informasi di website juga bisa meningkatkan ketertarikan konsumen pada produk.
Search ini merupakan berkah bagi konsumen dengan adanya Google, sebelum mengambil keputusan, maka konsumen akan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya lewat search engine. Product review, tulisan di blogs, website-website lain, milist, dan semua informasi akan terpampang dengan jelas di Google, inilah yang membantu konsumen untuk mengambil keputusan.
Action adalah tindakan konsumen, disinilah the real experience tercipta. Proses interaksi langsung antara konsumen dengan sales channel kita, transaksi, delivery, konsumsi, hingga after sales service merupakan satu kesatuan pengalaman yang benar-benar harus senantiasa dijaga agar sesuai bahkan melebihi ekspektasi dari konsumen.

Share adalah hasil setelah konsumen merasakan semua pengalaman interaksi mereka dengan produk/brand, mereka akan membagi pengalamannya kepada orang lain melalui email, chat, blogs, mailist, online forum, dan lain-lain. Sehingga pengalaman baik ataupun buruk akan mudah tersebar ke banyak orang, dan juga akan terendus oleh search engine.
strategi pemasaran yang dapat diterapkan:

1. Penetrasi pasar baru terdiri dari masuk pasar/entry (yang pertama, yang kemudian, dan yang belakangan); Ceruk (gerbang tol, keahlian khusus, dan pasar khusus); Dimensi (vertikal dan horizontal); dan Posisi.
2. Ekspansi pangsa pasar terdiri dari diferensiasi produk versus segmentasi pasar, ekspansi terbatas versus ekspansi umum dan reposisi.
3. Entrenchement terdiri dari konfrontasi langsung dan reposisi.
4. Menarik produk terdiri dari menarik bertahap, pengurangan resiko, likuidasi, dan reposisi.
Berikan contoh perusahaan yang bergantung terhadap pasar dan bagaimana mereka bersaing?
Jawab :
Contoh perusahaan yang bergantung terhadap pasar adalah perusahaan yang hanya bergerak di satu bidang saja, misalnya bidang provider telepon seluler. Dalam hal ini contohnya PT Exelcomindo. Perusahaan provider ini sedang gencar-gencarnya merambah pasar Indonesia. PT exelcomindo yang mengeluarkan kartu XL. Perusahaan ini tentunya hanya menanggapi saingan dari perusahaan sejenis yang bergerak di bidang yang sama. Seperti yang telah kita ketahui, sekarang di televisi sedang gencarnya persaingan antara XL dan Telkomsel. Mereka sama-sama bersaing untuk mendapatkan pasar. Dalam persaingan mereka, mereka yang bergerak di bidang telekomunikasi sama-sama menawarkan harga yang murah untuk penggunaan jasanya. Tindakan ini disebut tindakan taktis, karena persaingan ini lebih cepat menanggapinya, contohnya saja perang iklan yang terjadi. Tarif yang mereka tawarkan juga hampir sama. Hal ini akan menguntungkan bagi semua pihak, konsumen maupun produsen. XL terus menggempur karena bisnis mereka hanya tergantung pada penggunaan jasa yang mereka tawarkan.

Faktor demografi utama apa saja yang harus di pertimbangkan portal inet sperti yahoo & msn ?
· Lokasi – Benarkah produk Anda mampu terdistribusi pada target lokasi? Mulailah dari ukuran terkecil secara jujur yang mampu dipenuhi, dan fokuskan promosi pada target lokasi yang telah ditentukan.
· Demografi – Amati pola masyarakat, mulai dari bahasa, umur, jenis kelamin, kebudayaan, pendidikan, pertumbuhan ekonomi, hingga kebiasaan masyarakat yang ingin dijadikan target market.
· Lingkungan demografi memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.

Apa yang dilakukan pemasar telepon seluler untuk mengambil pendekatan yang lebih proaktif terhadap perubahan dalam pemasaran ?
Strategi #1: Fokus pada Youth, Women, dan Netizen Sub-Cultures

Untuk memenangkan persaingan memperebutkan ketiga sub-culture penting ini, pemasar perlu jeli memahami perilaku mereka. Karena Youth sangat terbuka terhadapnew media, pemasar perlu “nyambung” dengan mereka melalui social media. Masuklah ke dalam komunitas mereka dan aktiflah memulai percakapan yang relevan dengan dunia mereka. Ciptakanlah kedekatan antara merek yang Anda miliki dengan hasrat dan kegelisahan mereka. Menurut hasil riset, kegelisahan mereka berpusat pada pencapaian prestasi dan ketakutan gagal baik di dunia sekolah maupun karir. Terakhir, beri mereka empowerment dan libatkanlah mereka dalam kegiatan pembuatan produk atau pemasaran produk Anda. Tumbuhkan kepercayaan diri mereka dan merek Anda akan menjadi merek pilihan.

Untuk menarik hati Women, kepercayaan adalah segalanya. Ingat bahwa mereka adalah pintu gerbang pemasaran kepada keluarga mereka. Karena mereka sangat peduli terhadap well-being keluarga, sangatlah penting menjaga kepercayaan mereka terhadap merek Anda. Tawarkan sesuatu yang bisa membuat mereka merasa aman dan nyaman meneruskan suatu merek Anda ke keluarga mereka. Eksklusivitas juga sangat penting bagi wanita. Tidak heran, mereka paling anti memakai baju yang sama dengan wanita lainnya. Tawarkan sesuatu yang eksklusif, mereka akan memilih merek Anda dibandingkan kompetitor. Selain itu, mereka adalah orang pertama yang mengikuti tren gaya hidup. Bantu mereka mengikuti tren dengan update rutin yang ada hubungannya dengan industri Anda, maka mereka akan merasa lebih dekat dengan Anda.

Netizen terkenal suka melakukan conversation di dunia maya. Pendekatan pemasaran yang akan membantu Anda memikat mereka di tahun 2011 adalah penciptaan jalur bagi mereka berinteraksi dengan merek Anda. Selain itu, buatlah satu forum atau jaringan sehingga mereka bisa berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, Netizenterkenal sangat suka dengan gadget. Buatlah diri Anda mudah untuk diakses melaluigadget mereka baik telepon genggam, tablet, netbook, ataupun laptop. Membuat aplikasi yang menghubungkan Anda dengan mereka adalah kunci memenangkan pasar Netizen.

Strategi #2: Bersiaplah untuk digital interactivity

Teknologi hanya akan menjadi semakin murah di tahun-tahun mendatang. Pasar telepon genggam Indonesia yang dulu sangat senang dengan model candy-bar sekarang mulai beralih ke model QWERTY yang identik dengan smartphone. Telepon genggam murah yang “semi-smart” malah juga makin mengarah ke QWERTY. Walaupun banyak pengguna telepon genggam yang belum menyadari bahwa mereka menggunakan internet, mereka faktanya sudah mengakses facebook dan twitter yang notabene perlu akses internet. Ini menjadi indikasi semakin smart-nya pengguna telepon genggam di Indonesia dan semakin siapnya konsumen menerima interaksi berbasis teknologi.

Seiring dengan semakin terhubungnya konsumen melalui internet baik melalui telepon genggam dan komputer, kemampuan untuk bisa berinteraksi dengan merek atau perusahaan berpotensi menjadi diferensiasi yang kokoh. Di tahun 2011, interaksiscreen-to-face akan semakin menggantikan interaksi face-to-face. Interaksi digital seperti ini sejatinya dibutuhkan untuk komunikasi pemasaran dan pelayanan konsumen yang “always on”.

Faktanya, Indonesia memiliki jumlah kedua terbanyak pengguna facebook dengan lebih dari 31 juta pengguna. Indonesia juga memiliki share of tweets ketiga terbesar di dunia dengan 12% share. Pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia tertinggi di Asia. Di Indonesia, gadget teranyar seperti tablet seringkali laku keras. Dikabarkan di 2011, tablet murah akan semakin banyak beredar seiring dengan munculnya sistem operasi Android 3.0 yang lebih “layak” untuk tablet.

Telkom kabarnya siap meluncurkan IPTV atau layanan televisi on-demand melalui jaringan internet broadband di awal tahun 2011 setelah uji coba di akhir tahun ini. Tidak seperti TV biasa, interaksi antara pihak yang menyiarkan konten dengan penonton bisa dilakukan 2 arah. Meski masih jauh untuk menjadi mainstream, tren mengarah ke sana seharusnya membangunkan dan menyadarkan para pemasar untuk mulai memikirkan interaksi digital dengan konsumen sambil menunggu infrastruktur siap.

Strategi #3: Promosikan urban lifestyle

Penduduk perkotaan cenderung dinamis sehingga segala macam gadget dan produk lain yang bisa memfasilitasi mereka hidup on-the-go akan menjadi incaran di tahun 2011. Tren menuju cashless society di mana orang tidak lagi terlalu banyak membawa uang tunai dan melakukan transaksi secara elektronik mungkin tidak terlalu lama lagi akan terealisasi. Bukan hanya kartu kredit dan debit atau contactless card yang menjadi mainstream, tetapi juga e-payment gateway yang sebentar lagi siap memfasilitasi transaksi online. Orang akan lebih banyak menggunakan telpon genggamnya untuk akses internet atau telpon demi pesan-antar produk yang diinginkan.

Konsumen perkotaan membelanjakan uangnya sebagian besar untuk tiga hal: fashion,entertainment, dan socialization. Karena itu, pemasar yang “membungkus” mereknya dengan kemasan ketiga elemen ini akan meraih sukses di 2011. Konsumen perkotaan sebagian besar juga ingin “terlihat” dengan sesuatu yang keren. Terkait dengan itu, konsumen perkotaan mempunyai kebiasaan mengikuti tren yang sedang hangat. Umumnya, mereka membaca tren tersebut dari observasi, media, atau mendengar dari teman-teman mereka. Dekatkan merek Anda dengan tren gaya hidup yang sedang berkembang atau bahkan ciptakan tren baru.

Meski orang kota sering dianggap individualis, mereka pada kenyataannya sangat peduli terhadap pendapat orang lain and suka berkumpul dengan kelompoknya. Kunci dari memenangkan konsumen perkotaan adalah dengan menciptakan persepsi populer. Jika merek Anda dipersepsi digunakan banyak orang, maka besar kemungkinan merek Anda akan benar-benar digunakan banyak orang.

Strategi #4: Gunakan konten dan konteks lokal

Tahun 2011, Indonesia akan diserbu banyak pemain luar. Pemain-pemain luar ini bahkan dengan cerdik berhasil menggandeng partner lokal agar sesuai dengan selera konsumen dan mempermudah akses. Jika pemain luar saja berusaha memperhatikan kelokalannya, mengapa pemain dalam negeri tidak memperkuat diri dengan konten dan kemasan pemasaran lokal? Selain lebih murah biayanya, elemen lokal juga mampu menjadi daya tarik.

Di tahun 2010, kita melihat bahwa batik menjadi mainstream setelah didorong perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir. Nasionalitas menjadi bagian besar dari masuknya elemen lokal dalam produk dalam negeri. Ini bisa dianggap kesuksesan konten dan konteks lokal. Di tahun 2011, konten dan konteks lokal tidak lagi semata-mata kemasan melainkan bisa menjadi diferensiasi yang kuat. Gerakan menuju ke arah sana sudah mulai akhir-akhir ini. Merek telepon genggam produksi China, misalnya, diisi dengan konten lokal supaya membedakan dengan merek lain yang mungkin dari pabrikan yang sama. Ada yang diisi dengan lagu, permainan interaktif, dan lain-lain.

Indonesia sebagai negara yang kaya budaya menyimpan banyak konten dan konteks lokal yang belum terbayangkan oleh para pemasar. Cita rasa, aroma, musik, kartun, sapaan khas, budaya daerah, dan lain sebagainya, patut dieksplorasi untuk menciptakan diferensiasi yang kuat.

Strategi #5: Pertimbangkan channel mobility

Dinamisnya konsumen Indonesia memaksa munculnya channel gaya baru. Akhir-akhir, kita bahkan mulai melihat bagaimana konsumen berwirausaha dengan berjualan melalui facebook atau Blackberry Messenger Group. Tren ini bukan hanya tren kewirausahaan melalui internet melainkan gejala bahwa konsumen menginginkan channel yang lebih mobile terkait penyediaan produk dan layanan. Di negara berkembang yang pasarnya bergerak menjadi semakin kreatif, fenomena ini sudah biasa ditemui. India yang sudah duluan mengalaminya bisa dijadikan acuan. Awalnya, teknologi hanya menjadi konsumsi. Selanjutnya, konsumen mulai melihat peluang usaha dengan teknologi. Akhirnya, mereka menjadi terbiasa melakukan transaksi melalui channel yang berbasis teknologi.

Di tahun 2011 dengan rencana dibangunnya e-payment gateway, transaksi jual beli bisa menjadi semakin lancar. Saat ini, hanya sekitar 6% pengguna internet yang pernah melakukan transaksi online. Akan tetapi, angka ini diprediksi akan semakin besar di tahun 2011. Buktinya, pemain asing di dunia penjualan online pun tidak sungkan lagi menyerbu Indonesia. Rakuten.com, pemain e-commerce terbesar asal Jepang yang menjalin kerjasama dengan partner lokal siap diluncurkan di Indonesia tahun 2011. Gosipnya, ada juga produsen fast moving consumer goods yang juga siap membangun online store dengan didukung sebuah bank untuk e-payment gateway.

Strategi #6: Tawarkan affordable luxury

Pengalaman membuktikan trading up selalu muncul secara dominan di negara-negara dengan perkembangan populasi middle class yang pesat. Fenomena ini tercatat sebagai pola konsumen middle class yang sering membeli produk dengan harga yang lebih mahal karena aspirasi mereka. Mereka sering memotong pengeluaran yang sekadar fungsional hanya untuk membeli produk affordable luxury yang bagi mereka lebih penting. Syaratnya cuma satu: harganya terjangkau baik dengan pembelian eceran atau dengan fasilitas pembiayaan. Indonesia bukan pengecualian. Ini sejalan dengan saran Faisal Basri yang menyebut percuma pemasar Indonesia menarget pasar bawah dengan barang-barang murah yang fungsional karena yang ada di middle class justru “naik kelas” dalam pembeliannya. Lebih baik menawarkan affordable luxury. Bahkanaffordable luxury tidak hanya menarik middle class ke atas tetapi juga menarik upper class ke bawah.

Mobil murah di bawah Rp 75 juta, misalnya, tidak ketinggalan akan turut meramaikan ranah pemasaran di perkotaan di 2011. Penghuni perkotaan yang baru berdatangan akan membutuhkan transportasi yang terjangkau. Kabarnya, partisipasi Toyota, Daihatsu, dan Suzuki merealisasikan mimpi pengguna mobil pertama kali ini sudah hampir pasti. Di atasnya, ada mobil-mobil mungil yang dibanderol antara Rp 110-120 juta seperti Toyota Etios atau Honda Brio yang mampu membuat konsumen perkotaan tampil gaya. Meski belum pasti akan masuk Indonesia, mobil-mobil ini siap jual di tahun 2011.

Strategi #7: Bangun identity personification

Tren lain yang semakin jelas sejak setahun terakhir adalah pergerakan menuju pembangunan merek dengan personifikasi yang lebih realistis. Dalam beberapa tahun terakhir, kampanye pemasaran seringkali penuh hiperbola dan terkesan dibuat-buat. Konsumen mulai merasa gerah dengan terlalu banyaknya komunikasi hiperbola yang diterimanya. Jika segala sesuatu mulai berlebihan, sesuatu yang pas menjadi sesuatu yang unik. Karenanya, beberapa agensi periklanan di Indonesia mulai beralih ke gaya iklan yang lebih realistis yang dianggap lebih efektif menarik konsumen di tahun 2011. Di media televisi, kita semakin melihat program yang mengedepankan realitas mulai mengimbangi tayangan yang hiperbola. Ini juga sinyal akan semakin pentingnya otentisitas.

Langkah ini merupakan langkah awal membangun merek yang berkarakter. Ini juga sisi lain dari kiat pemasaran di tahun 2011. Meski pemasar harus menawarkan konsep yang penuh dengan aspirasi dan gaya hidup baru kepada middle class dan urbanitebaru, konsep tersebut harus tetap menjunjung tinggi idealisme dan menghindari rekayasa agar bisa bertahan lama. Idealisme di sini berarti, misalnya, jika kita menawarkan affordable luxury, memang produk yang kita hasilkan berkualitas tinggi dan kita berusaha yang terbaik agar banyak orang mampu secara finansial membeli produk tersebut.

Strategi #8: Lakukan proactive engagement

Konsep customer service akan tergantikan oleh konsep customer care di 2011. Pelayanan yang hanya reaktif terhadap komplain tidak lagi dapat membendung diskusi negatif tentang merek Anda. Ingat bahwa konsumen urban dan middle class lebih punya ekspektasi tinggi terhadap pelayanan. Lebih lagi, konsumen yang bersinar di 2011,youth-women-netizen, saling terhubung satu sama lain melalui komunitas. Pembicaraan negatif akan sampai ke telinga mereka dengan cepat. Pendekatan yang lebih cocok adalah care yang lebih proaktif dengan mencari tahu kegelisahan dan hasrat konsumen sebelum mereka kecewa. Pendekatan ini juga lebih tidak buru-buru dalam menyelesaikan masalah karena pemasar diharapkan meluangkan waktu untuk mendengarkan dan merangkul konsumen.

Pendekatan yang seperti ini jika dilakukan dengan sumber daya manusia saja memang sangat sulit dan mahal. Makanya, strategi ini patut digabungkan dengan digital interactivity yang siap memfasilitasi hubungan dua arah dengan konsumen. Di perbankan sendiri, bank-bank di Indonesia sedang bergerak dari transactional bankingke arah relationship banking yang lebih proaktif. Pastinya, di tahun 2011, peta persaingan akan ditentukan oleh siapa yang lebih proaktif dalam menjaga hubungan dengan nasabahnya mengingat sebagian besar nasabah menggunakan lebih dari satu bank dalam hal transaksi.

Strategi #9: Manfaatkan shared resources

Mengapa tiba-tiba pemanfaatan sumber daya secara optimal menjadi penting di tahun 2011? Belajar dari pengalaman negara-negara yang mengalami pertumbuhan tinggi secara konstan seperti Indonesia, tren seperti urbanisasi dan peningkatan middle classselalu menyimpan tantangan tersendiri. Umumnya, tantangannya terkait masalah sumber daya yang belum siap mendukung tren tersebut. Konkretnya secara makro, penjualan mobil yang semakin besar, misalnya, akan perlu infrastruktur jalan yang lebih mendukung. Di perusahaan, langkah melayani pasar yang lebih besar akan memaksa perusahaan untuk terus tumbuh dalam hal sumber daya. Perusahaan yang tumbuh tidak efisien biasanya meninggalkan masalah jangka panjang.

Secara internal, perusahaan harus mampu membangun sinergi antara unit bisnis dan menghilangkan silo-silo antar divisi jika ingin mempersiapkan diri bersaing di 2011-2015 menjelang integrasi ASEAN. Secara eksternal, shared resources berarti co-opetition antar perusahaan, yang akan semakin penting di 2011. Jika perusahaan ingin mengoptimalkan manfaat yang didapat dari perekonomian Indonesia yang tumbuh, kolaborasi menjadi keharusan. Cara efektif adalah dengan membuat platform baik aset infrastruktur yang dapat digunakan bersama oleh berbagai perusahaan di satu industri atau dengan membangun standar industri. Ambil contoh bank-bank syariah yang berencana di 2011 untuk bekerja sama satu sama lain dan bahkan berkolaborasi dengan bank-bank konvensional dalam memasarkan produk-produk mereka dengan diinspirasi petunjuk dan anjuran dari Bank Indonesia.

Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani bisnis pasar, yaitu: perusahaan, para pemasok bahan mentah, pasar perantara, para. pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu: faktor kependudukan ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum dan kekuatan sosial/budaya.



Salah satu acara televisi yang popular dan mempengaruhi lingkungan budaya ?

Belajar Indonesia

1. Acara ini membuat kita semakin mengenal budaya kita

Kalau selama ini Anda sudah mengenal beberapa acara di televisi yang menampilkan berbagai budaya di berbagai daerah di Indonesia. Tidak ada salahnya acara ini Anda masukkan ke dalam list tersebut. Karena aspek budaya merupakan yang paling ditonjolkan pada acara ini.

2. Acara ini meningkatkan kecintaan pada budaya Indonesia

Kalau saya sendiri melihat acara ini sebagai sarana untuk refleksi diri. Kalau bule yang datang jauh-jauh dari luar negeri saja sangat tertarik dengan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa ini. Mengapa kita-kita yang penduduk asli di negeri ini seringkali masih merasa risih dan gengsi untuk mengenal dan mempelajari kebudayaan kita sendiri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar